JAKARTA — Selain bisnis lewat secara langsung atau offline, binis lewat internet (online) makin menjamur. Namun, tidak sedikit pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM) yang belum memanfaatkan peluang ini. Apalagi menembus pasar internasional.
“Banyak pelaku usaha yang belum mengetahui bagaimana memanfaatkan perangkat internet untuk menjual produknya,” ujar Adji W Wardojo, ketua Komunitas Tangan Di Atas (TDA) Depok, dalam seminar ‘Sukses Memadukan Bisnis Offline dan Online’, di Universitas Gunadarma, Depok, akhir pekan kemarin.
Padahal, kata dia, saat ini melalui banyak peluang yang dapat dilakukan pelaku usaha dengan memanfaatkan internet. Potensi pemanfaatan internet untuk mengembangkan kewirausahaan semakin terbuka luas. Hasil riset AC Nielsen 2008 menunjukkan dalam dua tahun terakhir, jumlah transaksi perdagangan dunia lewat online tumbuh 40 persen. Hal serupa juga terjadi di Indonesia. “Potensi inilah yang perlu dimanfaatkan oleh pelaku usaha agar dapat mengembangkan usahanya,” katanya. Dengan 45 juta pengguna internet saat ini, tambahnya, Indonesia adalah pasar yang sangat besar.
Nukman Luthfie, pakar strategi pemasaran online, menjelaskan tidak berbeda dengan bisnis offline, lokasi berperan sangat penting bagi kesuksesan usaha online. Bedanya, dalam bisnis offline lokasi adalah letak tempat usaha maka dalam bisnis online, ‘lokasi’ adalah nama domain yang bagus dan mudah diingat. Yahoo.com, Google.com, Facebook.com, atau Detik.com adalah nama-nama singkat dan mudah diingat, diucapkan, dan dieja.
Kesalahan utama para pemula bisnis online adalah menggunakan layanan gratis, seperti blogspot, wordpress, multiply untuk membuat situs usahanya. Selain menjadikan alamat situs sulit diingat, menggantungkan diri pada layanan seperti itu membuat kita tergantung. “Bila penyedia layanan bangkrut atau tutup, hilang pula ‘tempat usaha’ yang sudah susah payah kita bangun bertahun-tahun,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa domain sebaiknya hanya satu kata atau dua kata ‘generik’, seperti Juale.com, JaketKulit.com, MahkotaDewa.com. “Nama juga adalah doa, jadi harus berkonotasi bagus,” ujarnya.
Ning Suharman, pemilik laman NingHarmanto.com dan MahkotaDewa.com menjelaskan, ketika awal usaha, ia belum banyak mengenal tentang internet. Tapi, kini, berkat usaha via online, omzetnya ditarget Rp 1 miliar per pekan. “Satu miliar per pekan, itulah target saya,” katanya.
Risna Maulina, pemilik laman MolinaBatik.com, mengatakan, selain membuat laman, pelaku usaha jangan berpangku tangan menunggu pengunjung. “Anda harus memasarkannya dengan rajin, baik melalui jalur online ataupun offline,” katanya.
Ia menuturkan, dalam beberapa bulan pertama saat berbisnis, hampir tidak ada transaksi sama sekali. “Mungkin karena orang belum mengetahui keberadaan kita,” ujarnya. Risna kemudian rajin promosi dengan berkomentar di blog-blog, aktif di situs jejaring sosial, dan memasang iklan baris online untuk mengenalkan produk-produk MolinaBatik.com, yang dipasarkan 100 persen lewat online. zaky ah ed: wachidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar